Meski gejala COVID-19 pasien Omicron yang umum dikeluhkan tak jauh berbeda dengan infeksi varian sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengungkap satu gejala khas yang tak biasa pada infeksi Omicron. Gejala COVID-19 ini bahkan muncul di malam hari.
"Memang gejala Omicron mirip dengan penyakit lain dan agak samar. Seperti keletihan, nyeri otot, sakit tenggorokan, demam, atau batuk," beber Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (24/12/2021)
"Tapi yang menjadi gejala khas Omicron adalah Anda akan berkeringat banyak pada malam hari sampai harus ganti baju, meski ada di tempat sejuk," lanjut Prof Zubairi.
Gejala COVID-19 Omicron di malam hari memang terjadi pada pasien Afrika Selatan. Seorang dokter umum Afrika Selatan, Unben Pillay, menjelaskan tidak sedikit pasien datang dengan keluhan gejala 'keringat malam'.
"Satu tanda mungkin muncul pada malam hari," jelasnya, dikutip dari Express UK.
"Pasien datang dengan 'keringat malam'," katanya.
Sementara, dari delapan kasus varian Omicron Indonesia yang dilaporkan, hanya tiga di antaranya yang mengeluhkan gejala COVID-19, seperti batuk ringan.Sisanya disebut positif COVID-19 tanpa gejala.
Comments